Just nak share dgn sorang,kisah mengenai kuasa pelukan sorang ibu pada anak yg telah disahkan oleh doktor,xdapat diselamatkan. me dengar cerita ni dalam percambahan minda masa perhimpunan kat opis.sangat kagum dengan kuasa Allah.bila dengar cerita ni,me teringat adam.me terfikir,kalau me buat camtu jgk kat adam,mungkin dia dapat diselamatkan.tapi akhirnya me sedar,me kena redha dengan qada dan qadar Allah........
Keajaiban
telah membawa bayi prematur kembali bernafas setelah diperkirakan dua
jam meninggal. Sang ibu bayi, Kate Ogg awalnya diminta oleh sang dokter
untuk tabah dan memberikan salam perpisahan terakhir. Namun Tuhan
berkehendak lain, ia kembali bernafas setelah dua jam tidak memiliki
detak jantung dan tidak menangis.
Ajaib,
seorang ibu berhasil menghidupkan kembali si bayi yang lahir prematur
dan sudah dinyatakan meninggal oleh dokter, setelah mencoba bertahan
dengan tetap memeluk dan menyusuinya.
Bayi
Kate Ogg lahir dalam usia 27 minggu atau sekitar 7 bulan kurang.
Beratnya hanya 1 kilogram. Ia diberi tahu oleh tim medis bahwa bayinya
tidak bisa diselamatkan. Namun ia tidak mau melepaskan sang bayi dari
pelukannya dan terus memberikannya pelukan.
Dokter
memang gagal membantu bayi kecil yang akhirnya di beri nama Jamie itu
untuk bernafas. Selama 20 menit mereka tidak bisa membuat bayi itu
bernafas dan akhirnya menyatakan sang bayi meninggal.
Kate
Ogg, sang ibu itu, melahirkan bayi kembar di sebuah rumah sakit di
Sydney, Australia, Maret lalu. Kini, bayi yang diberi nama Emily itu
tumbuh sehat, sedangkan kakak kembarnya, Jamie, meninggal saat lahir.
Bagaimana
Jamie bisa kembali bernafas? Sang ibu melepaskan pakaian sang bayi dan
mendekapnya dalam tubuhnya yang hangat. Setelah itu keajaiban terjadi.
Ketika
Kate Ogg berjuang untuk menyelamatkan bayinya, staf medis mengatakan ia
akan sia-sia melakukannya. Tetapi, Ogg tetap menyusui bayinya dan dua
jam kemudian si bayi hidup kembali.
“Aku
mengambil gaun dan meletakkan dia di dada saya, dengan kepalanya di
lenganku dan aku memeluknya. Dia tidak bergerak sama sekali,” kenang
Ogg, seperti diberitakan The Sun.
Setelah
dua jam dipelukan sang ibu, bayi mungil itu menunjukkan adanya detak
kehidupan. Si bayi terlihat bernafas. Terlebih setelah Kate sang ibu
memberikan tetesan ASI menggunakan jari telunjukknya.
Akhirnya
sang bayi bernafas normal. Kemudian dalam beberapa saat kemudian sang
bayi membuka matnya dan menggenggam jari sang ibu.
“Ini keajaiban. Bahkan dokter mengaku tidak percaya,” ungkap Kate.
Setelah
dipeluk dan mulutnya ditempelkan pada puting sang ibu, si bayi kemudian
bergerak-gerak. “Aku merasa dia bergerak seolah-olah ia kaget, kemudian
dia mulai terengah-engah, kemudian saya beri ASI melalui jari, baru dia
bernafas teratur dan normal,” katanya.
“Aku berpikir, ya Tuhan, apa yang terjadi? Beberapa waktu kemudian ia membuka matanya. Ini sebuah keajaiban,” kenang Ogg pula.
Setelah
itu, menurut Ogg, oroknya mengulurkan tangan. “Dia meraih jari saya,
kemudian membuka matanya dan menggerakkan kepalanya dari sisi ke sisi.
Dokter terus menggeleng berkata, ‘Aku tidak percaya. Aku tidak percaya.’
Tapi itu nyatanya anak saya benar-benar bisa bernafas lagi.”
Dokter
kemudian memperkirakan, kehangatan tubuh sang ibu bertindak seperti
sebuah inkubator untuk menjaga bayi hangat dan merangsang. Ini
memperkuat teori “kanguru” bagaimana cara merawat anak-anak di kantong
mereka.
Beberapa
ahli percaya, pendekatan kulit bayi ke kulit ibu lebih menguntungkan
daripada mengambil bayi yang baru lahir dan meletakkannya di inkubator.
Jamie
sekarang tumbuh sehat, berumur lima bulan. Ayahnya, David, mengatakan,
“Untungnya aku punya istri yang sangat cerdas. Dia punya insting untuk
melakukan apa yang dia ingin lakukan. Jika ia tidak melakukan itu, Jamie
mungkin tidak akan berada di sini."
No comments:
Post a Comment